LAPORAN PRAKTIKUM
MATERI DAN PERUBAHANNYA
Oleh
KHAZINATUL HILMI
1447241002
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2015
Judul : Materi Dan Perubahannya
I.
KAJIAN
PUSTAKA
A.
Materi Dan Perubahannya
1.
Pengertian
Materi dan Perubahannya
Materi merupakan segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang.
Menurut Agung
Nugroho (2009) berpendapat bahwa materi adalah Segala sesuatu di alam
ini yang tergolong ke dalam materi. Pada dasarnya segala sesuatu yang memiliki
massa dan menempati ruang dapat digolongkan sebagai materi. Materi dapat
berwujud padat, cair, dan gas. Materi berwujud padat mempunyai bentuk tertentu,
materi berwujud cair dan gas memiliki bentuk mengikuti bentuk wadahnya. Materi
berwujud padat dan cair mempunyai volume tertentu, sedangkan gas memiliki
volume yang tidak tentu, tergantungtempatnya.
Dalam pengertian diatas Anni Winarsih (2009) berpendapat juga bahwa materi adalah segala sesuatu yang
memiliki massa dan menempati ruang atau memiliki volume. Materi dapat mengalami
perubahan fisika dan perubahan kimia. Jika suatu materi mengalami perubahan
dengan menghasilkan zat baru, maka materi tersebut mengalami perubahan kimia.
Jika materi hanya mengalami perubahan wujud atau bentuk, maka tergolong
perubahan fisika.
Dari dua pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa
materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang atau
memiliki volume, serta segala sesuatu yang dialam ini tidak terlepas dari
materi.
2.
Macam-Macam
Perubahan Materi
Adapun macam-macam perubahan materi meliputi perubahan materi secara fisika dan perubahan materi secara
kimia.
a. Perubahan Materi Secara Fisika
Perubahan fisika
adalah perubahan yang merubah suatu zat dalam bentuk, wujud, atau ukuran,
tetapi tidak merubah zat tersebut menjadi zat baru. Contoh perubahan fisika:
1)
Perubahan wujud
a)
Es balok yang
mencair menjadi air
b)
Air menguap menjadi
uap
c)
Kapur barus
menyublin menjadi gas
2)
Perubahan bentuk
a)
Gandum yang
digiling menjadi tepung terigu
b)
Benang diubah
menjadi kain
c)
Batang pohon
dipotong-potong menjadi kayu balok dan triplek
3)
Perubahan rasa
berdasarkan alat indera
a)
Perubahan suhu
b)
Perubahan rasa
b. Perubahan Materi Secara Kimia
Perubahan dari
suatu zat atau materi yang menyebabkan terbentuk zat baru. Adapun ciri-ciri
perubahan materi secara kima adalah terbentuknya
endapan, terjadi perubahan warna, dan terbentuknya gas dan adanya perubahan
suhu. Contoh perubahan kimia:
1)
Bensin biodesel
bahan bakar berubah dari cair menjadi asap knalpot
2) Proses
fotosintesis pada tumbuh-tumbuhan yang merubah air, sinar matahari, dan sebagai
menjadi makanan
3) Membuat masakan yang mencampurkan bahan-bahan
masakan sesuai resep menjadi masakan yang dapat dimakan
4) Bom meledak yang merubah benda padat menjadi
pecahan dan ledakan.
II. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
A.
Praktikum
1 : Es Yang Tenggalam
1.
Alat
a.
Gelas kimia 250ml 2 buah
2.
Bahan
a.
Es Kristal secukupnya
b.
Alkohol 70%
c.
Air
3.
Langkah
Kerja
a. Menyiapkan alat dan
bahan yang dibutuhkan dalam pengamatan yang akan dilakukan.
b. Mengisi salah satu
gelas kimia ½ bagian dengan alkohol.
c. Kemuadian mengisi gelas kimia
yang satunya ½ bagian dengan air.
d. Memasukkan satu es
kristal pada masing-masing gelas kimia.
e. Mengamati apa yang
terjadi pada es kristal tersebut.
f. Membuat tabel hasil
pengamatan dan menimpulkan tentang percobaan tersebut.
B.
Praktikum
2 : Perubahan
Sifat Benda
1.
Alat
a.
Korek api kayu
b.
Sepotong kawat
c.
Gelas aqua plastik
d.
Gelas kimia 250 ml
e.
Lampu spiritus
2. Bahan
a.
Lilin
b.
Air
c.
Kertas
d.
Semen
a. Mengambil sebatang lilin dan menyalakan dengan hati-hati,
kemudian mengamati perubahan yang terjadi pada lilin yang dinyalakan tersebut
b. Mengambil sedikit tepung tapioka dan mencampurkan dengan
air, kemudian memanaskan dengan hati-hati. Mengamati perubahan yang terjadi
pada tepung tapioka yang dicampur dengan air tersebut.
c. Mengambil selembar kertas dan membakar pada kertas yang
dibakar tersebut
d. Mengambil sedikit semen dan mencampur sedikit air, sambil
mengaduk, mengamati apa yang terjadi pada semen yang dicampur dengan air
tersebut.
C. Pengamatan 3 : Badai Warna
1.
Alat
a.
Gelas kimia 250 ml
b.
Gelas minuman
plastik bekas 3 buah
c.
Sendok
2.
Bahan
a. Minyak secukupnya
b. Air secukupnya
c. Pewarna makanan (hijau,kuning,merah)
3. Langkah kerja
a.
Menyediakan alat bahan yang dibutuhkan selama pengamatan.
b.
Menyiapkan gelas kimia lalu mengisinya dengan air sebanyak ¾ bagian.
c.
Menyiapkan 3 gelas plastik bekas, lalu memasukkan satu sendok makan
minyak pada ketiga gelas tersebut.
d.
Memasukkan beberapa tetes pewarna makanan, pada gelas A pewarna merah,
gelas B pewarna hijau dan gelas C pewarna kuning. Kemudian
mengaduknya hingga
rata.
e.
Menuangkan masing-masing isi gelas plastik bekas pada gelas kimia yang
telah di isi air sebelumnya.
f. Mengamati apa yang terjadi dan
membuat kesimpulan hasil pengamatan.
III. HASIL PENGAMATAN
PRAKTIKUM
A.
Hasil
Pengamatan Praktikum 1 : Es Yang Tenggelam
B.
Hasil
Pengamatan Praktikum 2
: Perubahan Sifat Benda
C.
Hasil
Pengamatan Praktikum 3
: Badai Warna
IV.
ANASLIS
HASIL PENGAMATAN PRAKTIKUM
A.
Analisis
Hasil Pengamatan Praktikum 1 : Es Yang Tenggelam
Sebelum melakukan praktikum
pertama-tama pengamat menyiapkan alat berupa gelas kimia 250ml 2 buah dan bahan
berupa es kristal secukupnya, alkohol 70% dan air. Kedua, pengamat mengisi
salah satu gelas kimia ½ bagian dengan alkohol. Ketiga, pengamat mengisi gelas
kimia yang satunya ½ bagian dengan air. Keempat, pengamat memasukkan satu es kristal pada
masing-masing gelas kimia. Kelima, pengamat mengamati apa yang terjadi pada es
kristal tersebut. Keenam, pengamat membuat tabel hasil pengamatan dan
kesimpulan tentang percobaan tersebut.
Adapun hasil
pengamatan dari es yang tenggelam bahwa es yang dimasukkan kedalam gelas kimia
yang berisi air lebih cepat mengalami proses kelarutan, sedangkan es yang
dimasukkan kedalam gelas kimia yang berisi alkohol mengalami proses kelarutan
yang lama.
Berdasarkar
praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Es yang berada dalam air lebih cepat larut
dibandingkan es yang berada dalam larutan alkohol.
B.
Analisis
Hasil Pengamatan Praktikum 2
: Perubahan Sifat Benda
Sebelum melakukan praktikum
pertama-tama pengamat menyiapkan alat berupa korek api kayu, sepotong kawat,
gelas aqua, gelas kimia, lampu spiritus dan bahan berupa lilin, air, kertas,
dan semen. Kedua, pengamat mengambil sebatang lilin dan menyalakan dengan
hati-hati, kemudian pengamat mengamati perubahan yang terjadi pada lilin. Ketiga,
pengamat mengambil sedikit tepung tapioka dan mencampurkan dengan air, kemudian
memanaskan dengan hati-hati. Lalu pengamat mengamati perubahan yang terjadi
pada tepung tapioka yang dicampur dengan air. Keempat, pengamat mengambil
selembar kertas dan membakar pada kertas yang dibakar tersebut. Kelima,
pengamat mengambil sedikit semen dan mencampur dengan sedikit air, sambil
mengaduk, mengamati apa yang terjadi pada semen yang dicampur dengan air.
Adapun hasil pengamatan dari
perubahan sifat benda bahwa bentuk, warna, massa, volume dan wujud pada semen
yang dicampur pada air, tepung tapioka dicampur dengan air, kertas yang
dibakar, lilin yang dibakar, korek yang dibakar dan kawat yang dibakar
memperoleh hasil yang berbeda.
Berdasarkan praktikum yang
dilakukan dapat disimpulkan bahwa setiap
benda mengalami perubahan yang berbeda tergantung dari perlakuan terhadap benda
tersebut.
C.
Analisis
Hasil Pengamatan Praktikum 3
: Badai Warna
Sebelum melakukan praktikum
pertama-tama pengamat menyiapkan alat berupa gelas kimia 250 ml, gelas minuman
plastik bekas 3 buah, sendok, dan bahan berupa minyak secukupnya air
secukupnya, dan pewarna makanan (biru, merah, hijau). Kedua, pengamat menyiapkan
gelas kimia lalu mengisi dengan air sebanyak ¾ bagian.Ketiga,
pengamat menyiapkan 3 gelas plastik bekas, lalu memasukkan satu sendok makan
minyak pada ketiga gelas tersebut. Keempat, pengamat memasukkan beberapa tetes
pewarna makanan, pada gelas A pewarna merah, gelas B pewarna hijau, pada gelas
C pewarna biru.Kelima, pengamat menuangkan masing-masing isi gelas plastik
bekas pada gelas kimia yang telah di isi air sebelumnya. Keenam, pengamat
mengamati apa yang terjadi dan membuat kesimpulan pada hasil pengamatan.
Adapun hasil pengamatan dari
badai warna bahwa 3 warna yang telah dicampur dengan minyak digabung dalam gelas
kimia yang berisikan air membentuk badai warna, air dan badai warna menyatu,
sedangkan minyak terpisah.
Berdasarkan praktikum yang
dilakukan dapat disimpulkan bahwa minyak
dapat menyatu dengan pewarna, pewarna dapat menyatu dengan air, dan air tidak
dapat menyatu dengan minyak.
V.
KESIMPULAN
A.
Kesimpulan Praktikum 1: Es Yang Tenggelam
Perubahan fisika
adalah perubahan yang merubah suatu zat dalam bentuk, wujud, atau ukuran,
tetapi tidak merubah zat tersebut menjadi zat baru. Es yang dimasukkan kedalam
air cepat meleleh dibandingkan es yang dimasukkan kedalam alkohol, karena
alkohol lebih dingin daripada air.
B.
Kesimpulan Praktikum 2: Perubahan Sifat Benda
Perubahan fisika
adalah perubahan yang merubah suatu zat dalam bentuk, wujud, atau ukuran,
tetapi tidak merubah zat tersebut menjadi zat baru. Benda yang dibakar dan yang
dicampur dengan air dapat mengalami perubahan bentuk, warna, massa, volume dan
wujud.
C.
Kesimpulan Praktikum 3: Badai Warna
Perubahan kimia
adalah perubahan dari suatu zat atau materi yang menyebabkan terbentuk zat
baru. Air dan pewarna menyatu membentuk badai warna sedangkan minyak terpisah