Jumat, 04 Desember 2015

Laporan Praktikum 2 : Materi dan Perubahannya







LAPORAN PRAKTIKUM





MATERI DAN PERUBAHANNYA




Oleh

KHAZINATUL HILMI
1447241002





PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2015
 





Judul : Materi  Dan  Perubahannya

I.     KAJIAN PUSTAKA
A.    Materi Dan Perubahannya
1.      Pengertian Materi dan Perubahannya
Materi merupakan segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Menurut Agung Nugroho (2009) berpendapat bahwa materi adalah Segala sesuatu di alam ini yang tergolong ke dalam materi. Pada dasarnya segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang dapat digolongkan sebagai materi. Materi dapat berwujud padat, cair, dan gas. Materi berwujud padat mempunyai bentuk tertentu, materi berwujud cair dan gas memiliki bentuk mengikuti bentuk wadahnya. Materi berwujud padat dan cair mempunyai volume tertentu, sedangkan gas memiliki volume yang tidak tentu, tergantungtempatnya.
Dalam pengertian diatas Anni Winarsih (2009) berpendapat juga bahwa materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang atau memiliki volume. Materi dapat mengalami perubahan fisika dan perubahan kimia. Jika suatu materi mengalami perubahan dengan menghasilkan zat baru, maka materi tersebut mengalami perubahan kimia. Jika materi hanya mengalami perubahan wujud atau bentuk, maka tergolong perubahan fisika.
Dari dua pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang atau memiliki volume, serta segala sesuatu yang dialam ini tidak terlepas dari materi.
2.      Macam-Macam Perubahan Materi
Adapun macam-macam perubahan materi meliputi perubahan materi secara fisika dan perubahan materi secara kimia.
a.       Perubahan Materi Secara Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan yang merubah suatu zat dalam bentuk, wujud, atau ukuran, tetapi tidak merubah zat tersebut menjadi zat baru. Contoh perubahan fisika:
1)   Perubahan wujud
a)    Es balok yang mencair menjadi air
b)   Air menguap menjadi uap
c)    Kapur barus menyublin menjadi gas
2)      Perubahan bentuk
a)    Gandum yang digiling menjadi tepung terigu
b)   Benang diubah menjadi kain
c)    Batang pohon dipotong-potong menjadi kayu balok dan triplek
3)      Perubahan rasa berdasarkan alat indera
a)    Perubahan suhu
b)   Perubahan rasa

b.      Perubahan Materi Secara Kimia
Perubahan dari suatu zat atau materi yang menyebabkan terbentuk zat baru. Adapun ciri-ciri perubahan materi secara kima adalah terbentuknya endapan, terjadi perubahan warna, dan terbentuknya gas dan adanya perubahan suhu. Contoh perubahan kimia:
1)      Bensin biodesel bahan bakar berubah dari cair menjadi asap knalpot
2) Proses fotosintesis pada tumbuh-tumbuhan yang merubah air, sinar matahari, dan sebagai menjadi makanan
3)  Membuat masakan yang mencampurkan bahan-bahan masakan sesuai resep menjadi masakan yang dapat dimakan
4)  Bom meledak yang merubah benda padat menjadi pecahan dan ledakan.







II.      PELAKSANAAN PRAKTIKUM
A.    Praktikum 1 : Es Yang Tenggalam
1.      Alat
a.       Gelas kimia 250ml 2 buah
2.      Bahan
a.       Es Kristal secukupnya
b.      Alkohol 70%
c.       Air
3.      Langkah Kerja 
a.       Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pengamatan yang akan dilakukan.
b.      Mengisi salah satu gelas kimia ½ bagian dengan alkohol.
c.       Kemuadian mengisi gelas kimia yang satunya ½ bagian dengan air.
d.      Memasukkan satu es kristal pada masing-masing gelas kimia.
e.       Mengamati apa yang terjadi pada es kristal tersebut.
f.       Membuat tabel hasil pengamatan dan menimpulkan tentang percobaan tersebut.
B.       Praktikum 2 : Perubahan Sifat Benda
1.      Alat
a.       Korek api kayu
b.      Sepotong kawat
c.       Gelas aqua plastik
d.      Gelas kimia 250 ml
e.       Lampu spiritus
2.      Bahan
a.       Lilin
b.      Air
c.       Kertas
d.      Semen
3.      Langkah Kerja
a.    Mengambil sebatang lilin dan menyalakan dengan hati-hati, kemudian mengamati perubahan yang terjadi pada lilin yang dinyalakan tersebut
b.    Mengambil sedikit tepung tapioka dan mencampurkan dengan air, kemudian memanaskan dengan hati-hati. Mengamati perubahan yang terjadi pada tepung tapioka yang dicampur dengan air tersebut.
c.    Mengambil selembar kertas dan membakar pada kertas yang dibakar tersebut
d.   Mengambil sedikit semen dan mencampur sedikit air, sambil mengaduk, mengamati apa yang terjadi pada semen yang dicampur dengan air tersebut.
C.    Pengamatan 3 : Badai Warna
1.      Alat
a.    Gelas kimia 250 ml
b.    Gelas minuman plastik bekas 3 buah
c.    Sendok
2.      Bahan
a.    Minyak secukupnya
b.    Air secukupnya
c.    Pewarna makanan (hijau,kuning,merah)
3.      Langkah kerja
a.     Menyediakan alat bahan yang dibutuhkan selama pengamatan.
b.    Menyiapkan gelas kimia lalu mengisinya dengan air sebanyak ¾ bagian.
c.     Menyiapkan 3 gelas plastik bekas, lalu memasukkan satu sendok makan
minyak  pada ketiga gelas tersebut.
d.    Memasukkan beberapa tetes pewarna makanan, pada gelas A pewarna merah, gelas B pewarna hijau  dan gelas C pewarna kuning. Kemudian mengaduknya hingga rata.
e.     Menuangkan masing-masing isi gelas plastik  bekas pada gelas kimia yang telah di isi air sebelumnya.
f.     Mengamati apa yang terjadi dan membuat kesimpulan hasil pengamatan.








III.    HASIL PENGAMATAN PRAKTIKUM
A.    Hasil Pengamatan Praktikum 1 : Es Yang Tenggelam













                                                                                                               











B.     Hasil Pengamatan Praktikum 2 : Perubahan Sifat Benda














C.    Hasil Pengamatan Praktikum 3 : Badai Warna














                                                                                                 












IV.   ANASLIS HASIL PENGAMATAN PRAKTIKUM
A.    Analisis Hasil Pengamatan Praktikum 1 : Es Yang Tenggelam
Sebelum melakukan praktikum pertama-tama pengamat menyiapkan alat berupa gelas kimia 250ml 2 buah dan bahan berupa es kristal secukupnya, alkohol 70% dan air. Kedua, pengamat mengisi salah satu gelas kimia ½ bagian dengan alkohol. Ketiga, pengamat mengisi gelas kimia yang satunya ½ bagian dengan air. Keempat, pengamat memasukkan satu es kristal pada masing-masing gelas kimia. Kelima, pengamat mengamati apa yang terjadi pada es kristal tersebut. Keenam, pengamat membuat tabel hasil pengamatan dan kesimpulan tentang percobaan tersebut.
Adapun hasil pengamatan dari es yang tenggelam bahwa es yang dimasukkan kedalam gelas kimia yang berisi air lebih cepat mengalami proses kelarutan, sedangkan es yang dimasukkan kedalam gelas kimia yang berisi alkohol mengalami proses kelarutan yang lama.
Berdasarkar praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Es yang berada dalam air lebih cepat larut dibandingkan es yang berada dalam larutan alkohol.
B.     Analisis Hasil Pengamatan Praktikum 2 : Perubahan Sifat Benda
Sebelum melakukan praktikum pertama-tama pengamat menyiapkan alat berupa korek api kayu, sepotong kawat, gelas aqua, gelas kimia, lampu spiritus dan bahan berupa lilin, air, kertas, dan semen. Kedua, pengamat mengambil sebatang lilin dan menyalakan dengan hati-hati, kemudian pengamat mengamati perubahan yang terjadi pada lilin. Ketiga, pengamat mengambil sedikit tepung tapioka dan mencampurkan dengan air, kemudian memanaskan dengan hati-hati. Lalu pengamat mengamati perubahan yang terjadi pada tepung tapioka yang dicampur dengan air. Keempat, pengamat mengambil selembar kertas dan membakar pada kertas yang dibakar tersebut. Kelima, pengamat mengambil sedikit semen dan mencampur dengan sedikit air, sambil mengaduk, mengamati apa yang terjadi pada semen yang dicampur dengan air.
Adapun hasil pengamatan dari perubahan sifat benda bahwa bentuk, warna, massa, volume dan wujud pada semen yang dicampur pada air, tepung tapioka dicampur dengan air, kertas yang dibakar, lilin yang dibakar, korek yang dibakar dan kawat yang dibakar memperoleh hasil yang berbeda.
Berdasarkan praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa setiap benda mengalami perubahan yang berbeda tergantung dari perlakuan terhadap benda tersebut.
C.    Analisis Hasil Pengamatan Praktikum 3 : Badai Warna
Sebelum melakukan praktikum pertama-tama pengamat menyiapkan alat berupa gelas kimia 250 ml, gelas minuman plastik bekas 3 buah, sendok, dan bahan berupa minyak secukupnya air secukupnya, dan pewarna makanan (biru, merah, hijau). Kedua, pengamat menyiapkan gelas kimia lalu mengisi dengan air sebanyak ¾ bagian.Ketiga, pengamat menyiapkan 3 gelas plastik bekas, lalu memasukkan satu sendok makan minyak pada ketiga gelas tersebut. Keempat, pengamat memasukkan beberapa tetes pewarna makanan, pada gelas A pewarna merah, gelas B pewarna hijau, pada gelas C pewarna biru.Kelima, pengamat menuangkan masing-masing isi gelas plastik bekas pada gelas kimia yang telah di isi air sebelumnya. Keenam, pengamat mengamati apa yang terjadi dan membuat kesimpulan pada hasil pengamatan.
Adapun hasil pengamatan dari badai warna bahwa 3 warna yang telah dicampur dengan minyak digabung dalam gelas kimia yang berisikan air membentuk badai warna, air dan badai warna menyatu, sedangkan minyak terpisah.
Berdasarkan praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa minyak dapat menyatu dengan pewarna, pewarna dapat menyatu dengan air, dan air tidak dapat menyatu dengan minyak.














V.    KESIMPULAN
A.    Kesimpulan Praktikum 1: Es Yang Tenggelam
Perubahan fisika adalah perubahan yang merubah suatu zat dalam bentuk, wujud, atau ukuran, tetapi tidak merubah zat tersebut menjadi zat baru. Es yang dimasukkan kedalam air cepat meleleh dibandingkan es yang dimasukkan kedalam alkohol, karena alkohol lebih dingin daripada air.
B.     Kesimpulan Praktikum 2: Perubahan Sifat Benda
Perubahan fisika adalah perubahan yang merubah suatu zat dalam bentuk, wujud, atau ukuran, tetapi tidak merubah zat tersebut menjadi zat baru. Benda yang dibakar dan yang dicampur dengan air dapat mengalami perubahan bentuk, warna, massa, volume dan wujud.
C.    Kesimpulan Praktikum 3: Badai Warna
Perubahan kimia adalah perubahan dari suatu zat atau materi yang menyebabkan terbentuk zat baru. Air dan pewarna menyatu membentuk badai warna sedangkan minyak terpisah